"Parasiswa adalah golongan terpelajar, golongan beruntung yang mendapat lebih banyak ilmu dan pengetahuan daripada sebangsa selebihnya.
Bagi orang intelligen, orang cerdas-bukan hanya berilmu dan berpengetahuan- tak mungkin terlepas perhatiannya dari masalah-masalah kehidupan, apalagi kehidupan yang vital, memikirkannya, memecahkannya, dan menyumbangkan pikirannya.
Kehidupan yang vital, katanya selanjutnya : kebahagiaan, kesengsaraan, kesejahteraan, keberuntungan, penderitaan, cinta dan kasih sayang, pengabdian, kebenaran, keadilan, kekuatan ....
Beberapa tahun mendatang parasiswa akan berpraktik sebagai dokter, bergelimang dalam satu segi kehidupan yang vital : penderitaan.
Penderitaan yang sedalam-dalamnya : penderitaan yang berlibat-berpilin dengan kemiskinan, dengan ketiadadayaan." (halaman 182)
Slow down your life with #SlowSalah
4 hari yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar