"Parasiswa adalah golongan terpelajar, golongan beruntung yang mendapat lebih banyak ilmu dan pengetahuan daripada sebangsa selebihnya.
Bagi orang intelligen, orang cerdas-bukan hanya berilmu dan berpengetahuan- tak mungkin terlepas perhatiannya dari masalah-masalah kehidupan, apalagi kehidupan yang vital, memikirkannya, memecahkannya, dan menyumbangkan pikirannya.
Kehidupan yang vital, katanya selanjutnya : kebahagiaan, kesengsaraan, kesejahteraan, keberuntungan, penderitaan, cinta dan kasih sayang, pengabdian, kebenaran, keadilan, kekuatan ....
Beberapa tahun mendatang parasiswa akan berpraktik sebagai dokter, bergelimang dalam satu segi kehidupan yang vital : penderitaan.
Penderitaan yang sedalam-dalamnya : penderitaan yang berlibat-berpilin dengan kemiskinan, dengan ketiadadayaan." (halaman 182)
Rabu, 23 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Teman
-
-
Tahun Pertama Bersama Musa7 tahun yang lalu
-
Kakak7 tahun yang lalu
-
Goodbye SEEKING TO BETTER…Hello SoulFULL Therapy!7 tahun yang lalu
-
-
What are the best rated garage door openers 2016? It’s...9 tahun yang lalu
-
-
Dunia yang kita bicarakan10 tahun yang lalu
-
AFS Year: First Days12 tahun yang lalu
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar