Kamis, 27 Juni 2013

Hello world, sekarang saya lagi di mushola OK, yap, jaga dan menanti subuh.
OK aman tentram hingga maghrib, kemudian 18.30 ada pasien luka bacok (again!) di regio coli, krn itu repair pasien ini dikerjain di OK khawatir mengenai organ penting atau arteri2 besar. Meskipun begitu, pasien ini compos mentis dan KUnya stabil. Operasinya pun ga ada ketegangan gimanaa, bahkan saya masih bisa sms kesana kemari hahaha, sumpah, lebih hectic sms-an sana sini dibanding operasinya. Ckckck.

Alhamdulillah sempet tidur dong jam 22.00 hingga 00.30. Barusan, pkl. 00.30 ada pasien luka tusuk thorax posterior yang menembus hepar segmen 4. Gileee, pisaunya gede, kalo dari arah tusukannya, kemungkinan penusuknya perempuan sih. Hemothorax massive terjadi pada pasien ini, udah terjadi penurunan kesadaran, Airway oke, Breathing bermasalah, Circulation juga bermasalah. Semua orang hebooh, dari koas bedah, residen bedah, koas anestesi, hingga residen anestesi semuanya ga ada yang diem. Pasang IV line, injeksi inilah itulah, donor darah, pasang chest tube, laparotomi, nyiapin hipafix (zzzz, yang terakhir ini peran utama koas) dll. SEMUA ORANG. Operasinya beres jam 03.00.

Terpana.
Mungkin ketika sadar nanti, pasien ini ga pernah tau ada sekumpulan anak manusia yang rela tidurnya terganggu, lari kesana kemari, nyumbangin darahnya, masang hipafix (yak, tetep ini terpenting) dan melakukan segala daya dan upaya yang kami bisa demi dirinya yang bahkan kami ga tau siapa orang ini.
Ya, semoga pasien ini bisa bertahan hidup dan jadi orang (yang lebih) baik.

Dan... *ngeliat jam*... hari ini baru akan dimulai. Hari ini bakal panjang sepertinya, follow up 4 bangsal, menyelesaikan misi pelengkapan tanda tangan ke kk residen, kemudian 3 operasi, 2 presentasi kasus, bimbingan bedah syaraf, (kemungkinan besar di rumah tante bakal ikut sibuk) bikin pempek, dan ke bandara nemuin yusal untuk merepotkannya. Semoga masih bisa compos mentis hingga akhir.
Bismillah.

Sabtu, 22 Juni 2013

Alhamdulillah, mengalami minggu yang penuh dinamika di stase onko.
Hari senin selasa masih syalala di stase onko, meskipun ada satu hari yang salah satu operasinya selesai jam 16.00, tapi masih bisa belajar bareng mentemen stase onko yang alhamdulillah rajin-rajin. Kehectican bermula dari permintaan salah satu konsulen kepada dokter muda stase onko untuk menyiapkan kasus Ca tiroid dan Ca mamma hari rabu lalu untuk dipresentasikan jumat pagi, jengjeng, bertepatan dengan jadwal saya maju presentasi kasus tentang Ca Tiroid juga, tapi jadwal saya siang ba'da jumatan dan dengan konsulen yang berbeda. Nah, berarti ado lokak buat dibimbing sama konsulen di pagi hari. Akhirnya saya cari kasus baru yang sesuai dengan topik diskusi pagi, karena kasus saya sebelumnya ternyata hanya tumor tiroid jinak. Rabu udah dapet pasien, langsung anamnesis, pemeriksaan fisik, dan mendokumentasikan seluruh pemeriksaan penunjang. Malam itu beres, langsung buat status pasien.

Keesokan harinya ngerjain bab tinjauan pustaka, selesai print pkl. 21.00, langsung ke RS buat analisis, menelaah, dan nyiapin ppt kasus bareng temen dan mau minta bimbingan residen tentang hal-hal yang masih membingungkan. Bayangin, bimbingan dengan residen hari jumat pkl. 02.00 hahahaha, residen aja terheran-heran kenapa ada koas serajin ini untuk 'sekadar' diskusi pagi dengan konsulen. Masalahnya ini bukan sekadar diskusi pagi buat saya, tapi kasus ini juga bakal saya presentasiin di hadapan konsulen lain siang harinya dan memengaruhi kelulusan di stase bedah secara general, jadi mesti totalitas. Preet, totalitas tapi menunda-nunda ngerjainnya haha.

Alhamdulillah diskusi pagi berjalan lancar dan dapet beberapa masukan berharga dari konsulen satu, buru-buru weh saya ngedit status pasien kemudian print, kemudian alhamdulillah sempet makan pagi dan siang dalam satu waktu haha. Kemudian pkl. 13.00 presentasi dan alhamdulillah dapet apresiasi baik dari konsulen dua, bahkan nilainya bisa diisi sendiri hehe. Jumat malam tidur dengan nyenyak.

Kemudian tadi siang mendapat kesempatan untuk jadi moderator di presentasi kasus salah satu kakak kelas dengan berbahasa inggris, hahaha, ternyata gitu ya rasanya, enak, learning by doing. Sorenya hadir ke JR tentang Sya'ban sebagai bulan persiapan Ramadhan. Beuh, 2mingguan lagi udah Ramadhan dan masih banyak yang belum dipersiapkan.  Mari-mari bergegas menyiapkan diri.

Oiya, di stase ini saya belajar bahwa kita harus peduli sama kondisi tubuh dan jangan menyepelekan benjolan, sekecil apapun itu. Coba sekarang dicek di tubuh kalian ada benjolan abnormal ga? Kecil atau besar? Sejak kapan? Kalau ada benjolan abnormal di leher, coba pegang sambil menelan, ikut bergerak atau ga? Buat para perempuan, coba cek mamma ada benjolan atau ga? Konsistensinya gimana? Mobile ga? Kalo ada benjolan abnormal di bagian tubuh manapun segera ke poli bedah di RS terdekat ya.
Tolong peduli ya sama perubahan yang terjadi sama tubuh kita, mari mari.

Stay healthy and happy :)

Senin, 17 Juni 2013

Alhamdulillah, things are going fine.
Kemarin malam rencana awal mau follow up 6 orang pasien onko di 4 bangsal, krn pagi ada MT dgn salah seorang konsulen urologi. Beguyur, istilah Palembangnya. Saya ke RS jam 19.30, ba'da isya, ga nyangka baru follow up vital sign, anamnesis, dan bincang2 sedikit dgn 5 pasien tetiba udah jam 21.00 aja. Pas masuk ke kamar pasien keenam ternyata beliau udah tidur haha, yasudah, dilanjut pagi.
Beberapa kali dicegat ortu pasien bedah anak, mereka masih inget nama saya, padahal terakhir saya di bedah anak 2 minggu lalu dan selama itu udah beberapa dokter muda silih berganti. Mereka nanyain saya kemana aja, terus ngajak bincang2 perihal kondisi dan perkembangan anaknya yg semakin membaik. Terharu :')

Tadi pagi jadi MT bahas emergensi urologi, buset dah, pagi-pagi udah ada bahasan ttg cara ....... Ah, sudahlah haha. Siangnya jadwal poli onko dan menemukan Ca Mammae yang sudah T4, dan kalo dilihat dari KUnya kayaknya udah metastase ke paru dan organ lainnya deh. Innalillah. Padahal umurnya masih muda, baru 32 tahun tapi udah rapuh banget, jalannya pun udah ringkih. Ya Allah. Semoga kita sehat selalu ya, minimal sehat sesuai dengan definisi sehat menurut UU no. 36 tahun 2009.

Kamis, 13 Juni 2013

Perihal memilih dan dipilih

Sebelum benar-benar offline dan baca De Jong (semoga dilaksanakan), mau mengungkapkan sedikit pendapat perihal memilih dan dipilih. Hahaha. Galau dikit boleh lah yaa.

Perempuan itu dipilih, kemudian memilih.
Laki-laki itu memilih, kemudian dipilih.
See?

Jadi, bagi para perempuan, lebih baik memilih yang sudah pasti memilih kita, daripada memilih yang belum tentu memilih, nanti sakitnya berkali lipat.
Bagaimana perempuan tau bahwa laki-laki itu memilih dia? atau belum? atau tidak?
Nah, kalau mau hati tetap aman, jangan pernah GR terhadap siapapun, selama laki-laki itu belum datang ke rumah dan menemui orang tua kita. Yak, mari kita nantikan siapa yang lebih dahulu memilih dan datang ke rumah menemui orang tua.

Flight of ideas

Huahua, sudah lama tidak mampir di tumblr, ternyata semakin banyak orang yang sedang galau hahaha, tapi alhamdulillah tulisan tristi masih selalu membawa sudut pandang baru terhadap isu-isu sosial yang ada di dunia luar sana. (maafkanlah, saya manusia goa).

Sabtu lalu, ketika gathering ulil albab di suatu tempat yang ada TVnya, alhamdulillah bisa nonton masterchef, yaaa meskipun cuma sekilas-sekilas. Jadi inget dulu pernah daftar dan tetiba membayangkan saya ada di RCTI sebagai salah satu semifinalis masterchef hehe. Entahlah, saya ngerasa ada sesuatu yang hilang dari ulil albab. Doa bersama ga ada lagi, obrolannya mulai dominan hal-hal ga penting, dan ga menyatu. Kalo ketemu atau papasan di lorong-lorong RS pun ga ada perasaan bahagia atau rindu gimanaaaa gitu, biasa aja, seperti ke teman-teman yang bukan ulil albab. Atau saya saja yang merasa? Hahahaha.

Rasanya banyak hal yang belum saya ceritain, mulai dari obrolan absurd tentang jodoh dengan mama dan papa, sampai pertanyaan menohok tentang "Apa motivasi kamu jadi dokter?" yang ditanyakan oleh seorang kakak residen yang hingga kini pun saya belum yakin apa jawabannya. "Masuk parit aja kamu!" kata kakak itu waktu mendengar jawaban saya. Jleb!
 
Waktu membiaskan segalanya, kecuali rasaku padamu. *abaikan kalimat ini

Buku the alchemist bikin saya mikir lagi, saya emang punya tujuan akhir, dan saya bisa milih langkah apa yang saya ambil, tapi saya ga bisa nebak endingnya gimana. Jika di tengah jalan saya dihadapkan opsi yang sangat berbeda dengan tujuan akhir saya dan saya rasa bakal lebih baik, saya bisa aja putar haluan, ubah tujuan. Ikhtiar dan selalu mohon bimbingan-Nya, itu yang perlu saya lakukan. Entah bagaimana endingnya, yang penting selalu dalam kebaikan dan yakin bahwa segala sesuatu terjadi bukan tanpa alasan, everything happens for a reason. Segala hal di dunia ini berkaitan dan sudah diatur sedemikian ciamiknya oleh-Nya.

Flight of ideas, kemudian kalo ketemu adik-adik di kampus selalu bikin pikiran fresh, mereka lagi aktif-aktifnya ikut kegiatan BO dan BEM, aah, jadi ingat masa lalu. Yakali tua banget, beda 3 tahun dengan mereka. Mereka berkembang sesuai minatnya masing-masing, wuih, dan ternyata ada potensi tak terduga yang baru saya ketahui sekarang pada salah satu adik saya itu, ckckck subhanallah. Mau minta ajarin aaah :3 hahaha.

Yasudah, ada De Jong manggil-manggil minta dibaca. Wassalam.

Jumat, 07 Juni 2013

Fyi, minggu ini udah beberapa posting disimpan sebagai draft krn banyak mudharatnya dibanding manfaatnya haha.

Cerita aja ya.
Akhirnya membuktikan secara langsung bahwa koas 'pembawa' itu memang ada. Temen saya, namanya dinar, beliau adalah 'pembawa' sejati. Suatu waktu saya jaga OK bareng sama dinar, beuh, pasien OK mengalir satu per satu. Satu selesai, datang pasien baru. Begitu hingga jam jaga selesai. Ckckck. Kemarin saya jaga lagi bareng dinar di IGD, mulai jaga jam 10 pagi, krn tanggal merah. Rombongan jaga malam kamis begitu segar dan ceria, karena pasiennya cuma dikit. Mereka bisa tidur nyenyak.
Waktu mereka pulang dan kami (dinar dan saya) jaga, belum nyampe 5 menit ada satu keluarga yang mengalami kecelakaan. Combo. Ayah, ibu, dan anak. Belum selesai urusan satu keluarga itu, datang lagi satu orang supir truk yang nabrak mobil keluarga itu, belum beres, dateng lagi seorang pemuda yg cedera ec lompat dari kereta, terus datang lagi pemuda yag tangannya masuk ke rantai motor, terus ada lagi anak kecil yang jatuh dari sepeda sampe bibirnya sobek, terus ada pemuda yang dibacok sekumpulan pemuda,  ada juga pemudi kecelakaan motor, ada luka bacok lagi, dan pasien2 lain yang ga bisa disebutkan satu per satu. Masya Allah. Ckckckck, dinar dinar. Terus dinar izin ke bangsal buat RT pasien urologi, persiapan buat ronde keesokan harinya. Siiiiiing. Pasien sepi. Sepi beneran sepi, ga ada pasien baru. Para koas dan residen baru bisa ngelurusin kaki, makan, fyuuh. Dinar datang lagi jam 22.30. Alhamdulillah setelah itu ada pasien tapi cuma satu dua. Fyuuuuh. Bisa tidur sampe 01.30, terus lanjut buat lapjag. Alhamdulillah jam 03.00 udah beres. Kapok dah jaga bareng dinar haha.

Terus ada beberapa orang yang ngeselin mulai bermunculan sifat aslinya. Ilfeel bangetlah. Ga respect lagi, pokoknya ntar kalo udah jadi rekan sejawat ga akan rujuk ke beliau. Tong kosong nyaring bunyinya dan sombong, padahal skill sama ilmu minim. Na'udzubillahi min dzalik. Astagfirullah. Jadi curcol gini haha. Pokoknya ga mau jadi orang kayak gitu.

friends