Kamis, 10 Februari 2011

chemistry iman

yap, saya ngasal aja mengistilahkannya.

saya punya teori, tapi belum valid sih. cuma berdasarkan apa yang dirasa aja.

teori 1:
"ketika iman seseorang naik maka orang disekitarnya akan merasa semakin nyaman berada didekatnya. begitu juga sebaliknya."

so, ketika kita ngerasa orang-orang kok sikapnya agak gimana, langsung aja ngaca! introspeksi diri. gimana amalan yaumian kita? amalan sunnah kita? apakah menurun kualitasnya? apakah menurun kuantitasnya? biasanya berkaitan. amalan yaumian juga kayaknya menunjukkan vitalitas kita dalam beraktivitas. hasbuminallah dengan hasbuminannas tuh berkaitan. ketika kita dicintai Allah, insya Allah saudara seiman kita juga cinta sama kita. :)

teori 2 :
"cara memandang permasalahan dipengaruhi oleh kondisi ruhiyah. semakin baik kondisi ruhiyah, semakin oke seseorang menaggapi permasalahan. begitu juga sebaliknya"

waktu liburan sebulan yang lalu, saya merasa jadi orang paling sibuk sedunia, sana-sini. pusing ga karuan, ga tenang gelisah, kerjaan juga jadinya ga optimal. serasa jadi orang dengan beban mental terberat di dunia. sempet nyerahlah. ingin mundurlah. ngeluh. ga jelas pokoknya.
ternyata (baru sadar sekarang), amalan yaumian saya ga bener, asal wudlu, asal sholat, asal shaum, QL ga jelas, jarang pula, tilaawah ga bener, al-matsurat tersendat, ga nambah hapalan. bayangkan, padahal saya lagi libur. (astagfirullah, jangan ditiru ya)

berbeda ketika saya udah dikosan, memulai aktivitas lagi, mengtur jadwal lagi, memanfaatkan momentum awal blok, evaluasi diri. mulai berbenah sedikit demi sedikit.
dan akhirnya sadar, bahwa capek (dalam mengemban amanah) tuh pilihan.
kita bisa milih merasa capek, mengeluh, ingin mundur atau apapun, tapi kita juga bisa milih sikap dewasa dengan menanggapinya dengan basmalah dan senyuman.
saya yakin, banyak orang disekitar saya yang lebih capek, lebih berat bebannya.
lalu, buat apa mengeluh? buat apa ingin mundur?
lakuin aja sebisa kita, luruskan niat. biar Allah yang menentukan hasilnya.
terus semakin stabil aktivitas ruhiyah kita, semakin positif pandangan kita dalam menghadapi masalah.
tenang. lakuin dengan fokus.
kita ga sesibuk itu kok.
beban kita ga seberat itu kok.

hmm.. :) semoga bermanfaat

2 komentar:

  1. Maaf ya nita,, mengacaukan blog anda
    dan sepertinya tulisan ini untuk saya.. juga

    BalasHapus
  2. wah, banyak orang yang merasa disinggung oleh tulisan ini loh, bukan rika aja.
    postingan ini sebenernya ditujukan buat aku sendiri kok :)

    BalasHapus

friends