Kamis, 14 Maret 2013

Gilut 3#

Assalamu'alaikum
hehe sesungguhnya masih punya utang tentang case yang kelompok kami dapet, tentang neoplasma. Tapi berhubung waktu itu presentasinya tertunda, jadi ceritanya tertunda juga, dan malah kebablasan hingga sekarang disaat kami udah beres stase gilut dan akan moving ke stase rehabilitasi medik.

Ini saya mau cerita tanpa lihat catatan loh, jadi tindakan dan tatalaksana jangan langsung dipercaya, hanya berbagi. Pasien laki-laki, 23 tahun.

Anamnesis:
  1. Keluhan utama : Benjolan di rahang kanan yang semakin membesar sejak dua tahun lalu, meskipun tidak nyeri, tapi mengganggu saat makan dan secara estetis juga ga bagus. DD/ suspect kista odontogenik atau neoplasma T/ Pro rontgen panoramik
  2. Keluhan tambahan : Gigi di daerah benjolan luksasi (goyang) dan gigi bawah belakang kiri sakit karena berlubang, nyeri berdurasi sekitar 30 menit.
  3. Post medical history dan post dental history: tidak ada

Pemeriksaan fisik:
  1. Pemeriksaan ekstraoral: Wajah asimetris, bibir asimetris, terdapat pembesaran KGB pada submandibula dextra.
  2. Pemeriksaan intraoral: Benjolan solid berukuran sekitar 7x4x2 cm, tidak nyeri, permukaan rata, immobile, mukosa hiperemis. T/ Pro Mandibulektomi. Terdapat kalkulus pada semua regio. T/ Pro Scalling.
  3. Status lokalis4.3456 luksasi
    3.7 sondase (+), perkusi (+), palpasi (+), CE (+) karies dentin D/Pulpitis Irreversible T/ Pro Perawatan Saluran Akar
    1.7 sondase (-), perkusi (-), palpasi (-), CE (+) karies email D/ Pulpitis Reversible T/ Pro Konservasi
Diagnosis sementara
Neoplasma jinak, untuk diagnosis pasti perlu biopsi, dalam kasus ini biopsi dilakukan setelah mandibulektomi. DD/ neoplasma ganas

Treatment Planning:
Mandibulektomi
Perawatan Saluran Akar
Konservasi
Scalling


Demikianlah.
Di awal ada DD kista odontogenik, pasien langsung rontgen dan bisa dipastikan kalo itu bukan kista odontogenik. Mengapa?
Pertama, dari anamnesis ga ada riwayat atau cerita pasien yang menunjukkan kemungkinan etiologi kista. kalo kista biasanya penyebabnya jelas, misal ada gigi impaksi atau ada sisa akar gigi yang lama didamkan, atau kemungkinan lain. Dalam kasus ini, benjolan itu muncul tiba-tiba tanpa etiologi yang jelas.
Kedua, pemeriksaan fisik semakin menguatkan pengilangan DD kista odontogenik, kareana biasanya kista berupa cairan atau semi cairan, sedangkan pada kasus ini benjolannya beneran solid.
Ketiga, dari rontgen panoramik kalo gamabaran kista harusnya berbatas tegas dan jelas dengan jaringan sekitarnya, radiolucent dibatasi radio opaque. pada kasus ini gambaran radiologinya ga jelas batasannya.

Sekarang DD tinggal dua, neoplasma jinak atau neoplasma ganas. Silakan cari sendiri apa bedanya hehe, kan adult learning hahaha *alasan*

Semoga bermanfaat, jangan remehkan oral hygiene yaa. Jaga kesehatan intraoral kita, stay healthy and happy, friends! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

friends