Sabtu, 21 September 2013

Residen2 menyebalkan itu ada supaya kita belajar untuk tidak jadi seperti mereka. Kadang suka kasian kalo berinteraksi sama mereka, kayak ga menikmati hidup, hal2 mudah dipersulit, bawaannya maraaaah terus, nyalahin oraaaang terus, nyuruh2 sambil ga ngebimbing apa2. Pendekatan ke pasiennya juga ga holistik dan komprehensif, dateng2 tetiba nanya hasil pemeriksaan penunjang, lah anamnesis sama pemfis malah ga dilakuin (nanti kalo di daerah ga ada fasilitas pemeriksaan penunjang gimana coba, kakak? Mau langsung rujuk tanpa diagnosis sementara? Gitu? Ckckck). Semoga ga jadi kayak mereka.

Disisi lain ada residen2 yang sholeh, baik, cerdas, rendah hati. Subhanallah. Insya Allah mereka bakal jadi dokter spesialis penyakit dalam yang hebat. Interaksi mereka ke pasien baik, analisisnya mulai dari anamnesis hingga ke pemeriksaan penunjang, menilai kondisi pasien secara holistik dan komprehensif, membimbing kami indikasi tiap pemeriksaan, intepretasinya, cara berpikirnya. Nah, residen2 macam ini bikin kita percaya bahwa filosofi padi emang nyata, semakin berisi semakin menunduk. Semoga bisa meneladani kakak2 yang jenis ini hehe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

friends