Minggu, 19 April 2015

Tadi pagi sempat bingung menentukan mau ke Kambang Iwak atau ke Cinde untuk olahraga minggu terakhir di Palembang (ouuuw... hiks). Pilihan yang sulit. Udah sekitar sebulan terakhir selalu ke Cinde yang melibatkan mayoritas mama-mama muda atau tante-tante sosialita Palembang sebagai pesertanya, Cinde itu serunya berkali lipat dibanding KI, kita bisa merasakan pengalaman sebagai dancer Step Up, dengan koreografinya yang full energik, battle teamnya yang memicu adrenalin, tingkat kesulitannya juga lumayan tinggi, yang pasti ngga boleh lemot, mesti konsentrasi hahaha. Beda dengan Kambang Iwak yang pesertanya dari anak SD sampe kakek nenek, gerakannya bisa ditebak, monoton, tapiiiiiii....... banyak yang bisa dilihat dan banyak jajanan :9
Oke, akhirnya saya memutuskan menikmati minggu pagi di Kambang Iwak hahaha, berusaha merekam baik-baik fenomena sosial aneh, lucu, unyu, dan bikin pengen haha.

Nyampe rumah kemudian sadar, tinggal menghitung hari aja saya ada di Palembang sebagai warga Palembang. Oh, mungkin Sabtu kemarin di Plaju jadi aksi terakhir saya sebagai warga Palembang. Oh, mungkin Kamis lalu adalah hari terakhir saya ke pondok. Oh, mungkin Rabu lalu terakhir kali saya bersepeda ke IAIN. Oh, mungkin Jumat lalu adalah hari terakhir saya shalat di Masjid Agung Palembang. Oh, mungkin Selasa lalu adalah Selasa terakhir saya naik bus kampus Layo-Palembang. Oh, mungkin Senin lalu terakhir kalinya saya ngisi galon. Oh, mungkin Jumat lalu adalah terakhir kalinya saya renang di Palembang. Oh, mungkin potongan pepaya yang tersisa di kulkas ini bakal jadi pepaya terakhir yang saya makan di Palembang. Mulai deh ngaco -__-

Ya intinya, masih belum mempersiapkan diri untuk benar-benar meninggalkan Palembang. Makanya besok agenda full dengan tema mengabadikan moment dan menciptakan kesan terakhir yang baik dengan orang-orang yang mungkin bakal susah lagi untuk ketemu di kemudian hari. Semoga baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

friends