Alhamdulillah, perasaan banyak banget hal baru minggu ini.
Senin dan selasa lalu, saya dkk ke RS Bari, belajar di poli
litmin dengan dokter Sp.KK. Beneran langung diuji pengetahuan yang udah didapet
selama dua minggu di RSMH. Biasanya kalo di poli RSMH, kami cuma ikutan
ngedengerin atau terlibat anamnesis, trus liat para residen anamnesis,
pemeriksaan fisik, nentuin diagnosis dan terapi, terus fokus bikin status poli.
Anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan lab sederhana lengkap dilakuin buat
ngerjain kasus yang mau dipresentasikan.
Kalo di Bari kami beneran diajak diskusi dan terlibat dengan
masalah pasien. Jadi ada pasien, ada dokter SP.KK, terus kami ditanya langsung,
efloresensi lesinya apa, diagnosis bandingnya apa, diagnosis kerja dan cara
menyingkirkan DDnya, tatalaksananya, termasuk edukasi dan terapi buat pasien
tersebut. Enaknya, disini ga ribet adminsitratif yang harus bikin status poli
atau apapun itu, jadi fokus ke mikir. Jadi asah otak beneran. Alhamdulillah.
Selain itu, hal asik lain di RS Bari adalah masuk jam 9 pulang jam 13.00
huaaaaa, bisa pulang kekosan cepet dan tidur siang hihihi. Setelah berabad-abad
ga tidur siang.
Selasa malam saya pergi ke praktik dokter pembimbing referat
buat ACC referat fix yang udah dipresentasiin, alhamdulilllah beliau
mengapresiasi referat itu dengan baik, trus ngobrol tentang SJSN, UUPK, dan hot
issue lain tentang profesi dokter dengan durasi kisaran 1,5 jam.
Rabu dan Kamis ke RS Kusta A. Rivai di daerah Kundur. Selasa
malemnya ada jarkom gini… “Jarkom untuk ke Kundur. Besok ketemuan di bagian jam
7. Kita berangkat bareng kesana. Bawa handschoen, masker, lup, bekal makan
siang, dan minum. Kita sampe sore disana.”
Fyi, kusta adalah penyakit yang disebabkan M.Leprae,
manifestasinya di kulit dan saraf tepi. Jadi biasanya penderita kusta punya
penyakit kulit dan ada kerusakan saraf tepi, bisa fungsi sensorik, motorik,
atau autonomnya. Ga sedikit pasien yang terlambat datang dan diobati hingga mengalami
disability (kecacatan). Mungkin temen2 pernah liat pengemis yang kakinya udah
ga utuh lagi, atau jari tangannya mendek atau potong, atau wajahnya terlihat
berbeda. Nah, kemungkinan mereka penderita kusta. Nah, menurut teori, M.Leprae
diduga dapat menular via inhalasi atau udara! Gimana kami ga ngeri coba??!!!
Jadi dibayangan kami, Kundur tuh daerah terisolasi khusus
untuk para penderita kusta, suatu kawasan pemukiman khusus penderita kusta yang
“terbuang” dari lingkungan sosial masyarakat, di hutan atau terisolasi
banget-banget. Terbayangnya semua tenaga kesehatan yang disana punya alat proteksi
khusus dan punya dedikasi yang tinggi banget mau ke daerah rawan infeksi kayak
gitu.
Ternyata…… ga segitunya banget. Kundur ga terisolasi di
tengah hutan rimba gimanaaa, ga terlalu jauh juga, 30-45menit dari Palembang juga nyampe. Selain
itu, RS Kusta tuh RS bagus, beberapa gedungnya bahkan masih baru, luas, lumayan
lengkap, dan tidak khusus kusta aja, orang yang ga kusta pun boleh berobat
disana. Dateng langsung menuju gedung diklat, pretest dan dikasih sedikit
pengarahan, intinya ada beberapa kegiatan yang harus kami penuhi selama dua
hari, yaitu melihat dan belajar di di semua bagian RS, termasuk poli kusta,
rehab medik kusta, lab kusta, ruang luka kusta, bangsal kusta, meriksa pasien
kusta, ujian kasus kusta, dan post test.
Sebelum ke bangsal kusta, kami ke poli kusta, ketemu dokter
umum yang bertugas disana, dan ternyata beliau udah dinas disitu kisaran 15
tahun daaaaaaaaaan beliau sehat wal’afiat alias ga tertular kusta!!!! Beliau
ngejelasin tentang penularan kusta dan seperti yang saya udah sebut tadi,
diduga penularan M.Lepra via inhalasi, beberapa teori bilang bisa via air dan
teori-teori lain, tapi dari sekian banyak teori itu memang belum suatu teori
pasti tentang penularan kusta. Dan dokter ini berani bilang bahwa penyebaran
M.Lepra bakal jadi misteri selamanya, sampe akhir zaman karena……… penyakit
kusta itu disebut dalam QS. Ali-Imran:49 sebagai salah satu mukjizat nabi Isa.
Terus apa hubungannya? Kalo cara penularan M.Leprae diketahui, insya Allah bisa
dibuat pencegahan penualarannya dan suatu waktu nanti penyakit M.Leprae bakal
bisa dieradikasi, which means (menurut beliau) mukjizat nabi Isa tadi ga akan
jadi mukjizat lagi, dan itu impossible.
Kita bisa mengetahui seorang pasien masih berpotensi
menularkan M.Leprae dari Indeks Morfologi M. Leprae, kalo udah 0, berarti udah
ga menularkan lagi, dan biasanya pasien yang diobati dengan MDT sesuai aturan,
insya Allah sekitar bulan ketiga setelah mulai pengobatan IMnya udah 0, jadi ga
perlu khawatir lagi. Dan semua pasien di bangsal kusta itu IMnya udah 0, jadi
kami ga perlu takut-takut megang pasien, fiuh. Betapa leganya hati kami haha.
Udah aja, kami buat status pasien kasus ujian kami untuk besoknya, anamnesis
sampe pemeriksaan fisik, lumayan lama ternyata, kami sampe pukul 17.00 disana,
sampe Palembang maghrib. TE-PAR!
Rencana mau ke kosan bentar dan langsung ke bagian litmin RSMH buat
persiapan ujian. Rencana ga akan tidur sebelum status ujian selesai dan belajar
buat ujian buat keesokan harinya. Tapi rencana hanyalah rencana. Saking
teparnya saya ketiduran sampe 22.30 dengan kondisi motor masih di luar kosan.
Bangun karena tetangga ngingetin buat masukin motor. Udah aja saya masukin
motor, dan langsung tidur lagi! Oh no! Terbangun pkl.03.00 langsung aja bikin
status ujian, Alhamdulillah beres jam 05.00, ada beberapa bagian yang masih
kosong krn harus diskusi dengan temen yang kmrn ngelakuin pemeriksaan fisik
bareng hahahaha stress! Belum belajaaaar. Jadi selama perjalanan, di mobil Kak
Aldi kami diskusi hal-hal yang bisa didiskusikan tentang Kusta. Ya Allah…
Dan pas nyampe Kundur jam 8 ada pengumuman 5 koas pertama
yang maju ujian, dan betapa beruntungnya saya termasuk dari 5 orang tersebut. Maaaaak!
Baca doa nabi Musa ketika mau ngomong ke Fir’aun, dan alhamdulillaaaaaaah bisa
jawab pertanyaan2 dokternyaaaaa :3 Subhanallah banget. Dokter pengujinya juga
baik banget, di akhir beliau ngasih bimbingan tentang hal-hal yang wajib
diketahui dokter umum ttg kusta.
Hari-hari yang seru dan indah di RS jejaring beserta
segala hikmah yang didapet.
Alhamdulillah :)
seruuu baca catatan koassnya dek ^_^ lanjutkan.
BalasHapusMaaf ceritanya ga terstruktur ya, mba. Hehe.
BalasHapus