Inget banget dari Oktober lalu saya di puncak kebingungan mau cari dana kemana untuk biaya beli laptop et causa laptop rusak total mesin dan LCDnya, karena ga enak kalo minta ke orang tua, soalnya laptop rusak gegara saya. Bersama teman se-per-nyari-uang-an yang bernama dinta, kami udah nyusun setidaknya dua bisnis yang mau dikerjain cito! CITO! tapi realitanya ga se-cito itu (halah), niatnya mungkin kurang, ditambah saya masuk mata lanjut obgyn, sedangkan dinta sibuk persiapan sidang skripsi dan blablabla lainnya. Sampai suatu hari di bulan Desember saya nanya ke seorang ukhti, "Gimana ya ngedapetin uang sekian sekian? Ga harus cito sih, setidaknya ada yang dilakukan." dan dengan charmingnya, beliau bilang "Minta ke Allah aja" *tambah emoticon smile yang meneduhkan*
Kemudian saya mempraktikkan apa yang Kak Hijrah pernah ceritain via Lathif, yaitu ga bergantung pada apapun kecuali pada Allah, yakin bahwa ga ada seorang pun yang bisa nolong kecuali Allah, ga mungkin bisa ngedapetin suatu hal kalo bukan karena Allah berkehendak demikian.
Dan kemarin.... Saya dateng ke bank bawa buku rekening dan dengan nekatnya saya isi slip penarikan sejumlah sekian-sekian, 50 kali lipat nominal saldo yang ada di buku rekening tersebut. (Saya emang sengaja ga bikin kartu atm di bank ini karena cuma untuk ngambil beasiswa terus dipindahin ke tabungan yang sebenarnya). Antre sejam lebih (rame banget, senin soalnya). Ketika sampe di teller, saya menyerahkan slip, buku rekening, dan fotocopy KTP, dan sang teller ngetik-ngetik sesuatu di keyboard sambil natap monitor dan bilang "Tunggu sebentar ya, mbak." Masya Allah lutut langsung lemes dan mata berkaca-kaca, subhanallah banget, alhamdulillah, ternyata beasiswa beneran cair. Believe it or not, tiga orang teman terdekat saya yang statusnya sama-sama sebagai penerima beasiswa yang sama udah ngasih tau saya dari 2 minggu lalu bahwa beasiswa mereka ga cair.
Masya Allah, saya mengalami apa yang Kak Hijrah alami, meskipun dalam skala yang lebih kecil, tapi tetep besar banget buat saya. Rezeki datang pada waktu yang tepat dengan modal optimis dan tawakal, ikhtiar untuk hal yang satu ini emang udah sejak Mei 2013, meskipun statusnya digantung hingga awal Januari, bahkan kami udah sampai pada kesimpulan beasiswa ini ga bakal cair lagi, dan saya udah pada tahap, "Oke, ga dapet gapapa."..... dan voila! kun fayakun, Allah berkehendak lain.
..... jangan lupa, Allah Maha Kuasa :')
Subhanallah walhamdulillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar