Perihal jaga malam.
Di stase litmin ini ada 20 orang koas, kami jaga tiap 4 hari sekali, jadi tiap jaga ada 5 orang. Saya sekelompok sama dilla, uni nia, kak widya, sama kak udin. Asik sih. Tadi malam adalah keempat kalinya saya jaga.
Fyi, pasien bangsal atau rawat inap bagian kulit itu jarang sekali ada pasien, tapi kali ini ada lima pasien yang harus kami handle, 2 SSJ, 1 erupsi obat tipe makula, 1 herpes zoster, 1 sepsis ec folikulitis. Dari 5 orang pasien tersebut, tinggal 3 orang yang masih ada di RS, sisanya sudah pulang. Pulang ke rumahnya masing-masing alias rawat jalan, bukan plus. Alhamdulillah bisa melihat dan merawat secara langsung pasien yang SSJ, secara sebenernya jarang terjadi.
Nah, kerjaan kami adalah follow up pasien tiap jam (!) dan siap menerima panggilan dari IGD untuk kasus kegawatdaruratan kulit. Berhubung kami lima orang, jadi bagi-bagi tugas, terutama untuk follow up pasien, follow up ini sederhana sebenarnya, hanya cek vital sign, dari TD, RR, Nadi, Suhu dan langsung lapor ke residen jaga kalo ada vital sign yang abnormal. Selain itu kami juga menghitung diuresis dan balance cairan pasien. Khusus untuk pasien SSJ, kami mengompres lesi tiap sore dan subuh.
Waktu jaga itu dari pkl. 15.00 hingga pkl. 06.00 keesokan harinya, jadi kami berlima bagi tiga jam per orang. Tadi malem saya kebagian pkl. 18.00-21.00, sisanya saya stand by aja di bagian, kalo ada pasien darurat, bagian triase IGD bakal nelpon salah satu anggota dari koas litmin yang jaga. Jadi kalo ga ada pasien baru, kami punya free time. Bisa ngerjain tugas, belajar, tidur, dan lain-lain.
Tadi malam ada kejadian perihal hubungan koas dan residen jaga, lucuk, tapi ga bisa cerita disini, ntar ada yang baca dan jadi skandal *sok ngartis*, tapi tragedi tadi malam bakal tersimpan di memori jangka panjang tiap koas yang jaga malam ini hahaha. Bye!
another unimportant posting....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar