Ketika kamu baca tulisan orang yang kamu kenal kemudian kamu rasa
tulisan itu semacam bentuk pencitraan, gimana sikap kamu? Bersikap
dewasa dengan menganggap bahwa tulisannya itu memang sisi lain kehidupan
dia yang belum kita ketahui? Atau ilfeel karena kamu merasa udah tau segala kekurangan yang dia sembunyikan melalui segala macam bentuk pencitraannya melalui tulisan?
Haha. Bumi manusia. Aya aya wae, istilah sundanya.
Siapa sih orang yang ingin kekurangannya diketahui banyak orang? no one, nobody. But, in fact, semuanya
bakal ketauan juga kok, terutama oleh orang-orang terdekat, yaaa teman
atau sahabat yang berinteraksi langsung dengan kita. Dan akan lebih
bijaksana kalo kita mengakuinya di awal (tapi bukan berati kita berhenti
memperbaiki diri loh yaaa) dan tidak menutupinya dengan segudang
pencitraan. Introspeksi diri setiap saat dan menerima saran serta kritik
dari siapapun dengan hati lapang menjadi suatu prinsip hidup yang harus
terus dijalankan, apalagi sebagai seorang muslim. QS. Al-'Asr : 1-3.
Maaf ya, kawan. Hehe. Kalau misalnya dari sekian banyak ocehan
saya di blog ini atau kalimat yang saya gunakan atau hal-hal yang saya ceritakan seringkali bikin kalian malah ilfeel sama saya atau kalian sempat bergumam, "Cuih! Omdo lu, ta". Haha. Yes, i am. Saya dengan segala rupa kelemahan dan kekurangannya, anita permatasari, maafin ya.
Tiga
paragraf diatas sebenernya semacam prolog untuk melakukan penyerangan
yang sesungguhnya. Haha. Jujur aja, banyak banget orang hebat di
lingkungan saya. Banyak. Tapi sayang, ga banyak yang rendah hati. Dan
ke-tidak-rendah-hati-annya itu yang bikin seseorang jadi ga hebat lagi.
Duh. Maaf yaa.
Saya belum nemu lagi orang seluarbiasa teh moi,
kehebatan dan kebermanfaatannya bagi lingkungan emang ga terbantahkan
lagi, diakui semua pihak dan golongan. Ada disini mungkin yang hampir
sama hebat, tapi ga terasa kebermanfaatannya bagi lingkungan sekitar.
Lalu apa gunanya? Kehebatan hanya untuk kepentingan pribadi? Betapaa
..... speechless
Dan, again, saya belum bisa melakukan apa apa,
cuma bisa cuap-cuap disini. Karena saya emang belum bisa ngasih contoh.
Karena saya belum hebat dan belum bermanfaat. Haha. Ketawa miris. Hmm.
Yaaa. Intospeksi diri dan terima kritik saran dengan hati lapang
solusinya.
#GoHijri Friday Sermon
4 bulan yang lalu
I agree with you
BalasHapus