Siang itu Saya
tengah mencari literatur menarik sebagai sumber referensi dalam pembuatan esai
yang saat ini ada di hadapan Anda. Saya mengetik kata “perempuan” pada mesin
pencari online, saya membiarkannya
sejenak, kemudian sepersekian detik berikutnya sang mesin pencari pintar
tersebut merekomendasikan satu dua kata setelah kata perempuan yang telah saya
ketikkan. Saya cukup kaget, karena frase yang muncul adalah “perempuan cantik”,
“perempuan seksi”, dan “perempuan bergairah 1982”. Tak jauh beda ketika saya
mengetikkan kata “wanita” pada mesin pencari yang sama, frase yang muncul
kemudian adalah “wanita malam”, “wanita seksi”, dan “wanita bahagia”. Saya
menatap layar monitor sembari menghela napas sejenak. Apakah perempuan selalu
identik dengan ekploitasi fisik? Apakah perempuan hanya satu bentuk komoditas
untuk dinikmati? Clearly, something wrong
happened.
Perempuan di Mata Perempuan
Ada golongan
perempuan yang menganggap perempuan hebat adalah perempuan sholehah dan cerdas,
serta taat pada suaminya, mampu mendidik anak-anaknya menjadi generasi mukmin
sejati yang rahmatan lil’alamin,
mampu mengatur keuangan keluarga, indikator keberhasilannya adalah keluarga
yang bahagia. Beberapa kelompok tertentu memiliki pendapat lain, baginya
perempuan itu mesti berpendidikan tinggi, mengejar cita-cita setinggi langit,
mampu bersaing dengan para lelaki, bermanfaat langsung dalam pengambilan
kebijakan yang berpengaruh besar dalam kehidupan bermasyarakat, indikator
keberhasilannya adalah posisi jabatan strategis dalam suatu instansi. Ada pula
perempuan lain yang berpikiran bahwa perempuan pantas untuk dikagumi khalayak
ramai sebagai bentuk syukurnya kepada Tuhan atas nikmat keelokan tubuh yang
diberikan padanya, sehingga dengan berbagai upaya dia ingin tampil menjadi
hiburan khalayak ramai, indikator keberhasilannya adalah berhasil menjadi
selebriti yang terkenal. Itu baru tiga persepsi, mungkin Anda pun memiliki
pendapat lain mengenai bagaimana deskripsi perempuan hebat. Itulah manusia
dengan keanekaragaman pikirannya. Lalu, mana yang benar? Mana yang baik?
kelanjutannya akan dipublikasi minggu depan, insya Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar