Subhanallah. Banyak orang hebat diluar sana. M-A-L-U banget.
Buka mata, introspeksi diri, berkarya sesuatu yang nyata.

Cara paling efektif buat menghilangkan prasangka adalah mengonfirmasi langsung dengan orang yang bersangkutan. Hehe. Damai tanpa prasangka.

Lisan

Baru saja mereview tweet dan postingan blog, astagfirullah, kebanyakan ga ada manfaatnya. Astagfirullah.

Seminggu lalu minjam buku Rika Maulida, judulnya Manajemen Diri Muslimah. Betapa jleb jleb jlebnya buku itu, apalagi mengenai menjaga lisan.

Lisan kita mencerminkan akhlak kita. Itu yang saya tangkep. Astagfirullah.

Jaman sekarang lisan bisa diutarakan lewat banyak media, bisa facebook, twitter, blog. Dan yang bikin riskan adalah ketika seseorang udah baca postingan kita, hal itui bakal terekam dalam memori, walaupun postingan itu kita hapus, memorinya tidak. Sama juga kayak ucapan, kalo udah terlanjur diungkapkan, walaupun kita minta maaf dan meralat, tetep aja terekam dalam memori si pendengar. Astagfirullah.

Itulah mengapa kita perlu mikir lagi, dua kali atau lebih, apakah ucapan kita dalam media apa saja itu ada banyak manfaatnya atau ga, sedikit manfaatnya atau ga ada sama sekali.

Kalo ga salah ada hadits Bukhari, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berbicara yang baik atau diam."

Tambah

Baru saja menambah daftar doa pasca sholat: QS. Al-Furqon: 74.
Monggo cek sendiri. hehe.

nita (left) dan irbas. Entah kenapa seneng dengan foto ini, spontan, dan beneran seneng kayak anak TK main ke kebun binatang atau taman mini. Bahaha